Selasa malam (18 Maret 2014) nanti jadi permulaan seminggu yang mengesankan bagi para penikmat langit. Pasalnya, banyak kejadian menarik yang akan terjadi di angkasa luar selama beberapa hari ke depan.
Seperti dilansir oleh National Geographic, setidaknya ada sekitar lima kejadian astronomi yang akan terjadi mulai dari tanggal 17 hingga 22 Maret. Semua kejadian itu bisa disaksikan hanya dengan mendongakkan kepala ke atas langit malam.
Tentu saja, diperlukan area bebas polusi cahaya dan teleskop bintang jika perlu untuk melihat berbagai fenomena itu. Apa saja?
1. Bulan bertemu Spica
Seperti dilansir oleh National Geographic, setidaknya ada sekitar lima kejadian astronomi yang akan terjadi mulai dari tanggal 17 hingga 22 Maret. Semua kejadian itu bisa disaksikan hanya dengan mendongakkan kepala ke atas langit malam.
Tentu saja, diperlukan area bebas polusi cahaya dan teleskop bintang jika perlu untuk melihat berbagai fenomena itu. Apa saja?
1. Bulan bertemu Spica
Tengah malam pada 17 Maret kemarin bulan terbit di langit timur dengan dua benda langit lainnya. Dua benda ini akan memancarkan cahaya seperti bintang meskipun sebenarnya tidak juga.
Dua cahaya ini yang ada di sebelah kiri bulan merupakan Planet Mars, sementara di sebelah kanan bulan adalah bintang Spica.
Puncaknya akan terlihat pada Selasa malam di mana bulan akan muncul di bawah duo itu. Hasilnya akan tercipta konjungsi yang cukup menarik dan sayang untuk dilewatkan.
2. Gerhana asteroid
Dua cahaya ini yang ada di sebelah kiri bulan merupakan Planet Mars, sementara di sebelah kanan bulan adalah bintang Spica.
Puncaknya akan terlihat pada Selasa malam di mana bulan akan muncul di bawah duo itu. Hasilnya akan tercipta konjungsi yang cukup menarik dan sayang untuk dilewatkan.
2. Gerhana asteroid
Di pagi buta pada Kamis, 20 Maret 2014, mereka yang beruntung bisa melihat sebuah garis tipis membentang di langit utara Amerika. Ini merupakan bagian dari kejadian langka di mana sebuah asteroid menghalangi cahaya dari bintang Regulus.
Kejadian ini diperkirakan akan muncul pada 2:07 pagi waktu EDT. Asteroid dengan nama 163 Erigone akan melintas tepat di depan cahaya bintang itu sehingga menciptakan efek gerhana yang tak pernah kita lihat sebelumnya.
3. Siang dan malam seimbang
Kejadian ini diperkirakan akan muncul pada 2:07 pagi waktu EDT. Asteroid dengan nama 163 Erigone akan melintas tepat di depan cahaya bintang itu sehingga menciptakan efek gerhana yang tak pernah kita lihat sebelumnya.
3. Siang dan malam seimbang
Tepat pada 20 Maret 2014 pukul 4:44 Eastern Time, bumi akan kembali mengalami kejadian langka tahunannya. Pada saat itu, angin kehidupan yang dibawa musim semi akan hadir di belahan bumi utara dan musim gugur hadir di belahan bumi bagian selatan.
Hal itu juga menjadi penanda dari equinox, sebuah kejadian di mana matahari berada tepat di tengah bumi sehingga pembagian waktu siang dan malam di dua belahan dunia jadi rata. Pada saat itu, baik utara atau selatan akan tepat merasakan 12 jam cahaya matahari dan 12 jam kegelapan malam.
4. Bulan muncul bersama Saturnus
Hal itu juga menjadi penanda dari equinox, sebuah kejadian di mana matahari berada tepat di tengah bumi sehingga pembagian waktu siang dan malam di dua belahan dunia jadi rata. Pada saat itu, baik utara atau selatan akan tepat merasakan 12 jam cahaya matahari dan 12 jam kegelapan malam.
4. Bulan muncul bersama Saturnus
Setelah tengah malam pada Jumat 21 Maret 2014, bulan berwarna perak dan satu-satunya planet bercincin di tata surya kita, Saturnus, akan muncul bersamaan di timur. Keduanya akan terlihat sangat dekat, hanya berjarak dua derajat saja.
Tentu saja hal itu hanyalah ilusi optik saja karena jarak antara keduanya dengan bumi sangatlah jauh. Namun, hal tersebut membuatnya menarik untuk disimak.
5. Neptunus muncul
Tentu saja hal itu hanyalah ilusi optik saja karena jarak antara keduanya dengan bumi sangatlah jauh. Namun, hal tersebut membuatnya menarik untuk disimak.
5. Neptunus muncul
Mereka yang ada di belahan bumi bagian selatan bisa menyaksikan kehadiran Neptunus pada malam 22 Maret 2014. Saat itu, sang bola es raksasa tersebut akan muncul tepat pada saat bulan purnama sehingga keberadaannya bisa dideteksi dengan teropong.
Lokasi Neptunus akan muncul di sekitar Merkurius dengan warna pudar. Bagi yang ingin menyaksikannya bisa menggunakan teleskop dengan magnifikasi rendah.
Lokasi Neptunus akan muncul di sekitar Merkurius dengan warna pudar. Bagi yang ingin menyaksikannya bisa menggunakan teleskop dengan magnifikasi rendah.
Thank To: merdeka.com
0 komentar:
Post a Comment